a. Menjadi wadah yang fleksibel
b. Memelihara kualitas data
c. Melindungi dari resiko kerusakan
d. Sarana agar dapat dipakai bersamaan
Pengertian Sistem Database
DBMS (database management system) adalah sebuah software untuk mengolah database atau biasa kita disebut sebagai sistem manajemen database. Orang yang bertanggungjawab atas database dan DBMS adalah DBA (database administrator). Para ahli seperti James Martin mengemukakan bahwa sistem database merupakan kumpulan database atau kumpulan dari data terhubung (interrelated data) yang mempunyai beberapa elemen penting, yaitu :
a. Database, merupakan inti dari sebuah sistem database
b. Software, biasa disebut sebagai perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah database
c. Hardware, biasa disebut perangkat keras yang digunakan untuk pendukung pengolahan data
d. Brainware, peranan ini dipegang oleh manusia yang menjadi peran penting dalam sistem
Model Sistem Database
1. Object base data model
Merupakan gabungan dari data dan prosedur/relasi yang yang menjelaskan hubungan logis. Object base data model dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Entity relationship model, hubungan antara objek yang menggunakan gambar atau simbol
b. Semantic model, hubungan antara objek yang dihubungkan menggunakan kata-kata
2. Record based data model
Ada 3 macam model, yaitu :
a. Relational model, menggambakan ke table yang berbentuk baris dan kolom
b. Hierarchycal model, Adapun tingkatan tertinggi dalam level hierarki yang disebut root. Satu level yang lebih rendah dari root dan dapat memiliki node dibawahnya adalah node parent. Dan node yang berada dibawah node parent adalah node child. Suatu node yang tidak mempunyai child disebut leaves. Dalam hierarchycal model dikenal ada 3 model hubungan bertingkat, yaitu :
- Balanced Tree, dimana masing-masing node memiliki cabang yang jumlahnya sama
- Binary Tree, sama seperti balance tree tetapi pada level paling bawah memiliki dua cabang node atau setiap node parent mempunyai dua node child
- Unbalanced Tree, tipe data dengan jumlah node sembarang pada setiap level atau node parent memiliki jumlah node child yang berbeda
c. Network model, sama seperti hierarki model yang mendeskripsikan data dalam struktur yang memiliki parent dan child. Tetpai, yang membedakannya dengan hierarki model adalah sebuah child dapat memiliki lebih dari satu parent.
3. Physical based data model
Ada 2 model, yaitu :
Unifying model
Frame memory model
Elemen Sistem Database
Elemen penyusun database, yaitu :
Sistem Manajemen Database (DBMS)
DBMS adalah sebuah software yang memberikan fasilitas untuk melakukan fungsi pengaturan, pengawasan, controlling, pengolahan, dan koordinasi pada proses sistem database. Adapun dalam sistem DBMS yang disebut dengan model data relasional yang menjelaskan tentang hubungan antara data dalam basis data dengan menggambarkannya ke dalam bentuk dua dimensi yang terdiri dari baris dan kolom atau berbentuk tabel.
Teknik Manipulasi Data
Manipulasi data adalah cara untuk menyediakan data untuk user atau informasi untuk para pembuat keputusan. Ada dua tipe dalam memanipulasi data. Yang pertama adalah tipe manipulasi relational algebra, relasi ini bekerja dengan cara menyiapkan beberapa operator untuk memanipulasi data pada seluruh relasi. Yang kedua adalah relational calculus, tipe manipulasi ini memberikan keleluasaan bagi relasi. Adapun cara untuk terhindar dari manipulasi adalah biasa kita sebut dengan normalisasi. Normalisasi adalah suatu cara menstrukturkan data untuk mencegah munculnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.
Peranan Sistem Database
Database merupakan salah satu komponen keberhasilan suatu sistem manajemen informasi. Suatu sistem database keberadaannya sangat mutlak pada sistem informasi manajemen karena sistem informasi manajemen tidak akan berjalan tanpa adanya sistem database. Hal ini dapat dianalogikan dalam proses prosuksi, jika bahan baku tidak tersedia, maka proses produksi tidak akan berjalan. DBMS memiliki fungsi pengolahan untuk memanipulasi data sehingga diperoleh suatu bentuk yang digunakan dalam pengambilan keputusan yang biasa disebut informasi. Sistem database dibuat agar data-data yang tersimpan di dalamnya bisa dimunculkan secara cepat. Sistem database yang digunakan dapat membuat efisiensi dalam SIM tersebut. Dalam hal ini dapat mengefisiensi waktu, kertas kerja, tenaga dan biaya. Tercapainya efektivitas SIM karena data-data yang disusun dan disimpan dalam database adalah data yang valid.
Sistem Informasi Pendukung di Dalam Sistem Informasi Manajemen
Terdapat 5 jenis sistem pendukung di dalam sistem informasi manajemen yang memiliki tujuan dan penerapan teknologi yang berbeda beda, yaitu :
1. Sistem Pengolahan Transaksi (TPS)
Sistem TPS ini sangat mudah digunakan karena sifatnya yang selalu dipakai sehari hari contoh kegiatan yang menggunakan sistem TPS adalah pencetakan nota dan keluar masuk data keuangan sehari hari
2. Otomasi Perkantoran (OAS)
Sistem ini dibuat sebagai alat menyimpan, membuat, mengambil, menyampaikan informasi yang terjadi didalam sebuah perkantoran. Contohnya adalah sistem voice mail, word processor, dan segala aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi yang mengandung informasi
3. Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Sistem ini dapat menyelesaikan masalah yang rinci dan mengambil keputusannya secara efektif dan efisien. DSS digunakan untuk membantu manajer mengambil keputusan terhadap permasalahan yang rinci
4. Sistem Pendukung Executive (ESS)
Sistem ini memiliki cara kerja mengumpulkan segala informasi yang ada dan mengambil benang merahnya yang selanjutnya akan diteruskan ke manajer puncak untuk dapat mengambil sebuah keputusan
5. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem ini lebih cenderung untuk melakukan perhitungan akuntansi pada sebuah perusahaan. Tugas pokok dari sistem ini adalah mengumpulkan data, memanipulasikan data, menyimpan data, dan menyimpan dokumen. Walaupun sistem ini lebih cenderung ke pengolahan data, tetapi sistem ini juga menghasilkan sebuah informasi yang berguna untuk menyelesaikan sebuah masalah yang dihadapi
Sistem Informasi Manajemen Basis Data
DBMS bergina untuk menyimpan data. Penyimpanan data memiliki fungsi sebagai primary memory dan sebagai secondary memory atau biasa disebut secondary storage. Contoh secondary storage yang mudah kita temukan di kehidupan sehari-hari adalah flashdisk, diskette, hard disk, CD ROM, dll. Database yang digunakan biasanya yang berbentuk hierarki atau tree yang disebut hierarchical database. Lalu, terdapat sistem jaringan yang digunakan untuk mengetahui informasi lain dengan menggunakan network database. Adapun jenis database yang terbuka dan sering digunakan untuk wilayah yang sempit atau local adalah relational database. Agar semua sistem DBMS dapat bekerja, dibutuhkan seorang operator atau penggunna sistem tersebut yang disebut sebagai administrator database. Semua penyusun ini sangat penting karena sebagai komponen pendukung jalannya suatu sistem database.
Intelegensi Buatan
Intelegensi buatan adalah sistem yang bermaksud menciptakan sebuah computer yang dapat berpikir dan menganalisis sesuatu yang selanjutnya dapat membantu pekerjaan seorang manajer untuk mengambil sebuah keputusan secara efektif dan efisien. Bentuk kecerdasan buatan ini dapat berupa visual, suara, robotika, dan network. Terdapat pula yang disebut sebagai sistem pakar, sistem ini dibuat dari persoalan yang ada dan memasukkan pengetahuan sehingga suatu sistem dapat menguasai persoalan yang sedah dihadapinya.
Di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak asing lagi dengan istilah informasi. Tetapi, apakah arti dari informasi yang sebenarnya? Sebenarnya, informasi adalah suatu berita yang didapatkan atau disampaikan berdasarkan apa yang sudah terjadi kepada orang lain agar orang lain mengetahuinya. Di dalam sistem informasi manajemen, konsep informasi di dalam kehidupan sehari hari agak sedikit berbeda karena didalam sistem informasi manajeman, informasi dituangkan ke dalam bentuk data. Jika dilihat dari sudut pandang sistem informasi, dapat diketahui bahwa informasi adalah suatu bentuk data yang telah diolah untuk selanjutnya dipergunakan sebagai pertimbangan untuk mengambil sebuah keputusan. Hal penting yang terdapat di dalam informasi adalah komunikasi. Informasi bertujuan untuk menambah wawasan untuk mengurangi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Ada beberapa macam bentuk informasi yaitu informasi non formal dan informasi formal. Informasi formal adalah bentuk informasi yang biasanya digunakan dalam sistem informasi. Unsur-unsur yang harus terkandung dalam sebuah informasi adalah mudah dipahami, dapat dibuktikan, dapat diukur dan harus akurat. Dalam sistem informasi manajemen, sebuah informasi didapatkan dalam bentuk sebuah data. Dimana, data tersebut mengandung informasi yang diperlukan oleh seorang manajer untuk mengambil keputusan. Data dapat diperoleh baik secara langsung atau tidak langsung. Data yang diperoleh didapatkan dari berbagai sumber informasi yang dikumpulkan lalu menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil sebuah keputusan. Semua data yang diperoleh biasanya di simpan dalam bentuk database.
Sistem informasi adalah sistem yang digunakan suatu organisasi untuk melakukan pengolahan kegiatan atau strategi tertentu dengan informasi yang diperoleh. Didalam sebuah organisasi tentu saja memiliki unsur perencanaan, pengelolaan, pengendalian, dan penilaian. Sama halnya dengan sistem informasi, perlu adanya sebuah perencanaan. Fungsi dari perencanaan terhadap suatu sistem informasi adalah agar sistem yang diterapkan berjalan dengan baik dan menjadi sebuah sistem yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan suatu organisasi itu dibentuk. Selanjutnya fungsi dari pengolahan adalah untuk menentukan bagaimana cara untuk menjalankan sebuah organisasi. Apabisa suatu sistem dalam organisasi tidak berjalan menurut perencanaan awal yang sudah dibuat maka, perlu adanya pengelolaan terhadap suatu sistem informasi tersebut. Selanjutnya setelah semua berjalan, perlu adanya sebuah pengendalian. Pengendalian ini salah satu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari proses pengelolaan sistem. Pengendalian merupakan cara agar semua perencanaan yang sudah dibuat dan semua kegiatan yang sudah berjalan tidak lepas kendali dan membuat keyakinan bahwa pelaksanaan pengelolaan sistem organisasi berjalan dengan baik dan lancar. Terdapat pula sebuah penilaian terhadap sistem informasi yang berfungsi untuk mengevaluasi sistem informasi apakah sudah efektif dan efisien yang dilihat dari data yang objektif. Fungsi yang paling utama dari sebuah penilaian adalah untuk menjadi pertimbangan untuk mengambil keputusan agar lebih maju kedepannya.